Minggu, 11 Maret 2012

kecelakaan tugu tani

Afriyani Susanti tersangka penabrak pejalan kaki di kisaran Tugu Tani yang mengakibatkan 9 orang meninggal dunia, Minggu (22/1/2012). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum Afriyani Susanti, Efrizal menceritakan kronologi berbeda atas tragedi maut di kisaran Tugu ani, beberapa waktu lalu.
Efrizal menyebut kliennya sama sekali tak meminum miras pada malam sebelum kejadian. Ia juga menyebut, Afriyani memang mengonsumsi ekstasi, namun hanya seperempat butir.
Afriyani memberanikan diri untuk menyetir mobil sepulang dari kelab malam karena merasa tak mengonsumsi miras.
"Tidak ada juga yang menawarkan naik taksi. Akhirnya dia yang nyetir karena merasa dalam kondisi sadar," ujarnya.
Efrizal mengatakan kliennya tidak mampu menceritakan proses terjadinya kecelakaan di hadapan penyidik. Itu disebabkan Afriyani sempat terpejam saat musibah tersebut terjadi.
"Dia baru sadar setelah akhirnya mobil berhenti, pas dia lihat di situ sudah banyak orang tergeletak," imbuh Efrizal.
Melihat kondisi itu, Afriyani panik dan langsung menghubungi ibunya, Yurneli, dan memberitahukan bahwa dirinya telah menabrak orang hingga tewas. Adapun  teman-teman Afriyani yang ada di dalam mobil itu tidak mengetahui proses terjadinya kecelakaan karena dalam kondisi terlelap.
"Afriyani sudah pasrah. Dia menyebutnya ini takdir Tuhan," kata Efrizal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar